Optimalisasi aplikasi word untuk penyusunan dokumen seperti karya tulis ilmiah (skripsi, thesis, disertasi dll) seringkali memerlukan pengaturan penomoran bab dan sub bab dengan menggunakan legal style. Format penomoran ini merupakan format yang paling sering digunakan dengan cara manual, sedangkan fitur multilevel list yang sudah ada di ms word dapat memberikan banyak kemudahan bila dapat memahami prinsip penggunaannya. Berikut adalah contoh penomoran legal style :
BAB 1 Pendahuluan >> 1.1 Latar Belakang >> 1.2 Identifikasi Masalah
BAB 2 Tinjauan Pustaka >> 2.1 Teori A >>> 2.1.1 Sub Teori A
……. dan seterusnya,
Terkadang penomoran yang awalnya sederhana dilakukan dengan cara manual, akan menyulitkan ketika jumlah sub bab semakin bertambah. Akibatnya terjadi kesalahan dalam pengurutan penomoran sub bab, bahkan hingga terjadi duplikasi dan terlewat.
Tahap berikutnya yang biasanya akan sangat menyulitkan adalah pada saat penyusunan daftar isi. Keuntungan menggunakan multilevel list ini adalah salah satunya dapat mengaktifkan fitur daftar isi otomatis pada saat yang telah diperlukan, hanya diperlukan 3 kali klik, dan daftar isi pun akan secara otomatis muncul. Berikut adalah video tutorial langkah demi langkah yang perlu dilakukan.
Versi panjang tanpa zooming, disertai suara :
Versi lebih singkat dengan zooming dan tanpa suara :
Nantikan tutorial selanjutnya, dan selamat tahun baru š Have fun !!!!
sketchmind 
[…] Hal tersebut seringkali diatasi dengan dilakukan pemisahan file untuk setiap bab tersebut, hal ini menyebabkan jumlah file yang menjadi lebih banyak, kadang terjadi duplikasi, tertukar dan akhirnya membingungkan ketika saatnya diperlukan. Hal lainnya yang menjadi kerugian adalah fitur daftar isi otomatis menjadi tidak berfungsi (lihat tutorial pembuatan daftar isi). […]